Entri Populer

Minggu, 19 Juni 2011

Air Zam-zam

Air Zam-zam Memiliki Kandungan Yang Berbeda dengan Air Biasa ?


Benar, air zam-zam memiliki keistimewaan dalam zat-zat yang
dikandungnya. Tentang hal ini, sejumlah peneliti dari Pakistan
telah melakukan penelitian panjang dan akhirnya mereka
menemukan hal ini. Dan Pusat Penelitian Haji pun sudah
melakukan hal yang sama terhadap air zam-zam, maka mereka
menemukan bahwa air zam-zam adalah air yang menakjubkan, berbeda dengan
air pada umunya.


Sami Unqowy, Eng., Ketua Pusat Penelitian Haji, "Ketika kami melakukan
penggalian untuk perluasan sumur zam-zam, maka setiap kali mengambil air
zam-zam tersebut semakin bertambah air yang keluar, setiap kami mengambil
airnya, bertambah pula air dari sumur zam-zam itu, ...maka kami menyibukkan
diri untuk memompa (menyedot) air zam-zam itu dengan tiga kali sedotan agar
kering sehingga memudahkan kami dalam memasang pondasi. Lalu, kami pun
melakukan penelitian terhadap air zam-zam dari celah-celah mata airnya untuk
mengetahui ada tidaknya bakteri. Maka, ternyata air zam-zam tesebut tidak
mengandung satu jenis bakteri pun!! Murni dan bersih. Akan bisa
terkontaminasi setelah dipindahkan pada bejana atau ember, maka polutan pun
masuk kepadanya !! Akan tetapi air itu bersih dan suci tidak terdapat bakteri
apapun. Ini adalah keistimewaan air zam-zam. Dan diantara keistimewaan
lainnya adalah engkau masih bisa menikmati air zam-zam itu sampai sekarang,
dan terus mengalir sejak zaman Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam sampai
kini.


Berapa usia sumur biasa untuk tetap bisa mengeluarkan air ?? 
50 tahun, 100 tahun, ... dikeduk airnya dan habis. 
Maka air zam-zam ini terus-menerus mengeluarkan air!!?.
Rasulullah bersabda, "Air zam-zam adalah sesuai dengan tujuan orang yang
meminumnya" (HR. Ahmad)


Benar, aku mengetahui ini dengan sebenar-benarnya tentang kisah seorang lakilaki
asal Yaman, aku mengenalnya dan dia adalah sahabatku, dia adalah orang
yang sudah tua, pandangan matanya sudah melemah... karena sebab usianya
yang sudah lanjut, hampir saja ia tidak bisa melihat ! Ia selalu membaca Al-
Qur'an, dan dia sangat bersemangat untuk selalu membacanya... dia selalu
memperbanyak membacanya, di sisinya ada mushaf kecil; mushhaf kecil itu
serasa tidak ingin berpisah dengannya, akan tetapi karena melemahnya
kekuatan matanya, apa yang harus ia perbuat?! Ia pun berkata, "Katanya air
zam-zam itu bisa jadi obat, maka akupun mendatangi zam-zam itu, lalu aku pun
mengambil dan meminumnya, tiba-tiba aku pun mulai bisa melihat kembali
tulisan mushhaf." Aku melihat ia pun mengambil mushhaf kecilnya dari saku
dan membacanya. Ia pun berkata, "Ini berkat aku meminum air zam-zam itu.
Maka, .... wahai saudara-saudaraku yang mulia. Ini adalah hadits Rasulullah.
Akan tetapi do'a syaratnya adalah pelakunya harus yakin doanya akan
dikabulkan; ia memenuhi perintah Allah; orang yang berdo'a memenuhi syarat
sebagaimana firman Allah:
Dan jika para hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka
jawablah bahwa Aku dekat; Aku mengabulkan do'anya orang-orang yang
berdoa, maka hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan mengimani Aku
agar mereka mendapat bimbingan (Q.S. Al-Baqarah: 186)


Sumber: Anta Tas'al wa Syaikh Al-Zindani Yujib haula Al-I'jaz Al-Ilmiy fii Al-
Qur'an wa Al-Sunnah


Yusriyah Sembuh dari Penyakit Mata Sebalah Kirinya setelah Minum Air Zam-Zam


Seorang ikhwah yang baru pulang dari haji bercerita. Kata dia, "Seorang ibu
yang mulia namanya Yusriyah Abdurrahman Hiraz ikut bersama kami
melakukan haji dalam rombongan Departemen Wakaf Mu'jizat yang terjadi
karena barokah air zam-zam. Ia berkata, "Yusriyah pernah menderita penyakit
mata yang disebabkan oleh bakteri nyamuk bertahun-tahun hingga
menyebabkan migran (sakit kepala sebagian) sepanjang siang dan malam dan
tidak mereda sedikitpun, ... sampai akhirnya mata kirinya tersebut tidak bisa
melihat sama sekali karena adanya selaput putih di matanya. Maka ia pun pergi
ke salah seorang dokter spesialis mata ternama. Tapi dokter tersebut
mengatakan, "Tidak ada cara lain untuk menyembuhkan migran tersebut
(sebagai efek sakit matanya) kecuali dengan menyuntik mata tersebut, akan
tetapi itu pun akan berakibat kebutaan untuk selamanya.
Maka, Ny. Yusriyah semakin bertambah ketakutan mendengar perkataan dokter
itu. Aan tetapi, ia adalah orang yang percaya benar dan merasa tenteram dengan
rahmat Allah. Dan hal itu akan mendatangkan sebab pengobatan sakitnya,
demikian seteah mendengar penegasan para dokter tentang sakit yang ia derita
itu... Maka, ia pun berkeinginan untuk melakukan umrah, sehingga
memungkinkan mendapat obat dan penawar langsung dari Allah di Baitullah
Al-Haram.


Maka, ia pun datang ke Mekkah dan thawaf di Ka'bah -waktu itu belum ramai
orang-orang besar demikian kata beliau- sehingga ia bisa mencium hajar aswad
dan menyentuhkan matanya yang sakit padanya ... lalu ia pun pergi menuju air
zam-zam dan meminum satu cangkir serta mencuci matanya dengan air zamzam
itu ... setelah itu, ia pun meneruskan sa'i, lalu kembali ke Ghandaq tempat ia
memulai ihram.


Maka, aku menemuinya sekembalinya dari Ghandaq dan matanya yang sakit
menjadi sehat sempurna, dan penyakit matanya pun hilang tanpa ada bekas
sedikitpun.


Bagaimana mungkin penyakit bisa hilang (diangkat) tanpa ada operasi?? 
Dan, ...bagaimana mungkin pandangan matanya bisa kembali sehat seperti biasa tanpa
diobati?? Dan ilmu kedokteran yang mengobati penderitaannya tidak mampu
melakukan apapun, kecuali membenarkan keagungan Allah yang Maha Besar;
bahwa ibu yang sakit ini, yang para dokter gagal membantu pengobatannya,
telah diobati oleh Dzat Yang Maha Mengobati, ketika ia melakukan kunjungan
ibada (Umrah), sebagaimana Rasululah kabarkan:
Air zam-zam tergantung niat orang yang meminumnya; jika engkau meniatkan
dalam meminumnya untuk mengobatimu, maka Allah akan menyembuhkanmu;
jika engkau niatkan agar engkau kenyang, maka Allah menjadikanmu kenyang;
jika engkau meniatkannya untuk menghilangkan haus, maka Allah akan
menghilangkan kehausanmu, dan zam-zam itu adalah cekungan yang dibuat
oleh Jibril dan air yang mengalir yang Allah berikan kepada Ismail (HR.
Daraquthni).


Keluarnya Batu Tanpa Operasi


Dan kisah seperti ini sert akisah-kisah lainnya pun kami pernah mendengarnya
dari sahabat-sahabat kami, atau pun kami membacanya. Dan itu semua
meskipun menunjukkan kepada sesuatu hal, akan tetapi itu menunjukkan atas
benarnya perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang sumur yang
penuh barakah ini (zam-zam).
Yang mengisahkan cerita ini adalah Dr. Farouq 'Antar.
Beliau berkata, "Aku telah menderita kencing batu selama bertahun-tahun. Para
dokter menyatakan tidak mampu mengeluarkannya kecuali dengan operasi.
Akan tetapi aku mengurungkan niat operasi itu dua kali... kemudian aku aku
berniat untuk melakukan umrah... , dan aku memohon kepada Allah agar
memberikan kesembuhan kepadaku tanpa operasi.
Maka, Dr. Farouq pun pergi ke Mekkah, dan melakukan umrah di sana serta
minum air zam-zam, mencium hajar aswad, sholat dua rakaat sebelum keluar
dari Masjidil Haram, maka tiba-tiba ia merasakan sesuatu di kantung kemihnya,
maka ia pun bergegas ke kamar kecil. Maka, ternyata sesuatu yang menakjubkan
telah terjadi, keluar batu yang lumayan besar, dan ia pun sembuh tanpa harus
masuk ke ruang operasi.
Dan sungguh ketika keluarnya batu telah mengejutkan dirinya dan para dokter
yang selalu mengikuti perkembangan kesehatannya.


Penerjemah: Abu Muhammad ibn Shadiq ( jum'at, 09-01-2004M / 17-11-1424 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar